MEDIA CENTER REJANG LEBONG :
Bupati Rejang Lebong (RL) , Dr. H. Ahmad Hijazi, SH. M.SI, mengikuti rapat terbatas melalui Vidio Conference (Zoom Meeting) bersama Gubernur Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah.
Rapat pagi diikuti oleh FORKOPIMDA Provinsi Bengkulu, serta seluruh Bupati/Wakil Bupati se-Provinsi Bengkulu (Gugus Tugas COVID-19), Minggu, (10/5), pukul 10:00 WIB.
Dalam rapat tersebut Bupati RL didampingi oleh Sekda RL, R. A. Denni, Kepala Dinas Kesehatan RL, Syamsir, Direktur RSUD Curup, Dr. Samiri dan Kepala Dinas Kominfo RL, Fery Najamudin.
Adapun agenda dalam rapat pagi itu yakni, pengarahan Gubernur Provinsi Bengkulu dan Danrem 041/Gamas Bengkulu tentang penanganan aspek kesehatan dan aspek sosial ekonomi akibat COVID-19.
Kemudian laporan dari masing-masing Bupati dan Wali Kota tentang penanganan kesehatan dan dampak sosial COVID-19.
Serta mendengarkan pemetaan COVID-19 di provinsi Bengkulu yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Toni.
Dalam Vidio Conference pagi itu, Bupati Rejang Lebong melaporkan penangan yang dilakukan Pemkab Rejang Lebong terkait dampak sosial COVID-19 kepada Gubernur Provinsi Bengkulu.
Seperti melakukan pemeriksaan di setiap daerah perbatasan, membagikan paket sembako, kemudian telah melakukan penyemprotan Disinfekta di setiap desa se-Kabupaten Rejang Lebong.
Selanjutnya melaporkan kepada Gubernur terkait jumlah masyarakat yang ternotifikasi corona, ODP, PDP, serta menyampaikan bahwa Rejang Lebong saat ini telah memiliki pasien yang reaktif terhadap COVID-19 dan telah mengisolasi 46 petugas medis RSUD Curup yang diisolasi karena memiliki riwayat kontak langsunh dengan pasien yang reaktif COVID-19.
Dalam kesempatan itu juga Bupati Hijazi melaporkan bahwa Pemkab Rejang Lebong saat ini telah menyiapkan ruangan negatif dan 140 ruangan isolasi.
Serta menyampaikan kalau saat ini Pemkab Rejang Lebong telah memesan dua unit alat Polymerase Chain Reaction (PCR) atau alat Tes Swab untuk COVID-19 dan 500 ribu masker yang rencananya akan dibagikan ke masyarakat secara bertahap.
Sedangkan di bidang pertanian dan pangan, bahwa dalam waktu dekat ini Pemkab Rejang Lebong akan membagikan bibit sayur untuk rumah tangga yang masa panennya 40 sampai 50 hari, kemudian akan melaunching penanaman jagung, serta akan membuka 8.000 Hektar lahan persawahan guna mengatasi masalah pangan pasca wabah COVID-19. (ANDI)